Monday, September 9, 2013

puisi penghuni singgasana



PENGHUNI SINGGASANA
                                                           

Ketika mentari menyengat kulit legamnya
Terpanggang dalam telaga keji nya dunia
Mencabik seluruh relung jiwanya
Merongrong hingga terus merongrong  zaman yang picik

Ketika hati hati batu itu
Mencambuk dengan derita tak tertanggung
Tubuhnya yang terkulai bungkam menyudut dalam perih
Saat tangan para jahanam membekuk tubuhnya yang tiada daya
Meraih iman merantai syahadat alunan keindahan dalam genggaman

Ketika hadir ditengah gulitanya dunia
Mencoba berontak dari tangan-tangan jahil mereka
Ia bangkit dari keterpurukan
 mengepalkan semangat kobaran iman
Berjuang menepiskan derita

Menyeru dan terus menyeru khidmat nya suara nan merdu
Mendayu menyelusuri setiap pasang telinga yang mendengar
Burung burung pun hening seolah ikut mendengarkan
Kini ia tersenyum melambaikan keramahan  di singgasana Surga
Menjadi pemilik keindahan nan abadi

No comments:

Post a Comment

kotak saran